Islam Agamaku

Pembawa keselamatan dan rahmat bagi seluruh alam semesta

Al-Qur'an Mu'jizat Rasulullah SAW

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" (QS.2:2)

Muslimah

“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj (berpenampilan) sebagaimana penampilannya orang-orang jahiliyah yang pertama. Tegakkanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah hanyalah berkehendak untuk menghilangkan dosa-dosa kalian wahai Ahlul bait dan mensucikan kalian dengan sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33)

Islam adalah Jalan Hidupku

Islam merupakan jalan hidupku dan jalanku untuk menuju keselamatan di dunia maupun di akhirat kelak

Kota Suci Mekkah

"Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri" [an Naml/27:91]

Jumat, 05 September 2014

Dialog Tentang Jilbab Dan Jilboobs



Dialog 1:

Ada 2 orang wanita sedang antri di sebuah klinik, sebut saja wanita pertama namanya Mawar dan wanita kedua namanya Melati. Tiba-tiba Mawar nyeletuk bertanya kepada Melati yang ada di sampingnya.

Mawar : "Mbak, mbaknya kok pake jilbab lebar gitu, islamnya aliran apa yach?
Melati : "Islam aja mbak, gak pake embel-embel aliran segala kok"
Mawar : "Ah masak sih mbak... kan yang berjilbab besar kayak mbak ne biasanya ikut aliran-aliran apa gitu?"
Melati : "Hehe....gak kok mbak, saya Islam aja, gak pake aliran macem-macem"
Mawar : "Masak sih mbak, gak percaya aku"
Melati : "Iya mbak beneran. Ohya, Kalo mbaknya, Islam juga kah?
Mawar : "Iya mbak"
Melati: "Mbaknya islamnya aliran apa kok gak pake jilbab ?'
Mawar : ...... *jlebb...mikir gak bisa jawab, nyesel deh*

Dialog 2:

Ada 2 orang wanita sedang duduk di halte menunggu angkot yang lewat, inisial wanita pertama adalah "A" dan wanita kedua inisialnya "Z". Tiba-tiba A memandang Z dan bertanya :

: "Mbak, Sebenarnya mbak ne islam aliran apa ya kok pake pakaian lebar dan jilbab gede gitu?
: "Ya...Islam aja mbak, gak pake aliran-aliran segala kok"
: "Ah yang bener mbak...? biasanya kan yang pakaiannya lebar dan berjilbab gede kayak mbak ne ikut aliran-aliran yang aneh gitu?"
: "Hehe....gak kok mbak, saya Islam aja, gak pake aliran yang aneh-aneh gitu"
: "Aku masih belum percaya mbak, masak gak ikut aliran yang aneh-aneh?"
: "Iya mbak beneran. Ohya, Kalo mbak agamanya tentu Islam juga kan?
: "Iya mbak"
Z : "Nah kalo Mbak sendiri, islamnya aliran apa kok pakaiannya ketat, dengan jilboobs gitu ?'
: ...... *jlebb...mikir gak bisa jawab, kapok deh*

[Sumber : Detik Muslim]

Air pun Ternyata Bisa Mendengar



“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S. Al Anbiya:30).
DALAM kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water,Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.
Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.
Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis. Wallahu a’lam. 
[Sumber: zilzaal]