Maurice Bucaille adalah seorang ilmuwan besar Perancis yang mmeneliti dan mengadakan studi perbandingan antara Bible dan Qur'an dan korelasinya dengan Ilmu Pengetahuan Modern saat ini.
Akhirnya ia mendapat kesimpulan bahwa dalam Bibel terdapat kesalahan ilmiah dan sejarah, karena Bibel telah ditulis oleh manusia dan mengalami perubahan-perubahan yang dibuat oleh manusia. Mengenai Al-Qur'an ia berpendapat bahwa sangat mengherankan bahwa suatu wahyu yang diturunkan 14 abad yang lalu, memuat soal-soal ilmiah yang baru diketahui manusia pada abad XX atau abad XIX dan XVIII. Atas dasar itu, Dr. Maurice Bucaille berkesimpulan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi yang murni dan Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir.
Pada akhir penyelidikan, telah nyata bahwa pendapat yang dianut kebanyakan orang di Barat tentang kitab-kitab suci yang dimiliki sekarang adalah tidak benar. Kita telah melihat keadaan-keadaan dan zaman-zaman serta caranya unsur-unsur Perjanjian Lama, Injil, dan Qur-an dikumpulkan dan disusun. Keadaan yang mendahului lahirnya tiga kitab wahyu berbeda sekali satu dengan lainnya, hal ini menimbulkan akibat yang sangat penting mengenai autentisitas teks dan aspek-aspek tertentu mengenai isinya.
Perbandingan beberapa riwayat Bibel dengan riwayat Quran tentang hal yang sama menunjukkan adanya perbedaan fundamental antara pernyataan Bibel yang tak dapat diterima secara ilmiah dengan pernyataan Qur'an yang sesuai sepenuhnya dengan Sains modern, umpamanyatentang penciptaan dan tentang banjir Nabi Nuh.
Buku ini sangat menarik dan dapat dijadikan referensi untuk menemukan suatu kebenaran, bahwasanya Ilmu Pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari agama, untuk itu sudah seharusnya suatu kitab suci mampu menjelaskan Ilmu Pengetahuan yang telah banyak di temukan saat ini.
Untuk mengetahui isi buku ini secara jelas dan utuh anda dapat mengunduhnya di link berikut.
Senin, 11 Agustus 2014
Bible, Quran, Dan Sains Modern
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar